Pekanbaru – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh sivitas akademika Universitas Sains dan Teknologi Indonesia (USTI), yang sebelumnya dikenal sebagai STMIK Amik Riau. Sebanyak 15 proposal penelitian dan 1 proposal pengabdian kepada masyarakat dari para dosennya berhasil lolos pendanaan dalam program hibah Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia tahun 2025.
Para dosen yang proposalnya dinyatakan lolos pendanaan berasal dari berbagai program studi di lingkungan USTI. Mereka adalah: Andi Cahyono, Dewi Sari Wahyuni, Edwar Ali, Ervira Dwiaprini As Syifa, Febria Marta Siska, Hadi Asnal, Hamdani, Helda Yenni, Herwin, Khairani Djahara, Lusiana, Muhamad Jamaris, Muthi Maitsa Zulfatri, Rometdo Muzawi, dan Torkis Nasution.
Sementara itu, pada skema Pengabdian kepada Masyarakat, proposal milik T. Sy. Eiva Fatdha berhasil meraih kepercayaan pemerintah untuk direalisasikan.
Tak hanya itu, sejumlah dosen USTI juga turut menunjukkan kiprah akademiknya dengan terlibat sebagai mitra peneliti dalam berbagai proposal hibah dari perguruan tinggi lain di Indonesia, menunjukkan sinergi antar lembaga pendidikan tinggi yang semakin erat.
Rektor Universitas Sains dan Teknologi Indonesia, Dr. Lusiana, S.Kom., M.Kom., menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pencapaian tersebut. “Kami sangat bersyukur dan bangga atas dedikasi para dosen USTI yang terus berupaya aktif dalam kegiatan riset dan pengabdian. Prestasi ini merupakan bukti nyata bahwa USTI terus bergerak maju, memberikan kontribusi terhadap ilmu pengetahuan dan pembangunan masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dr. Lusiana menegaskan bahwa keberhasilan ini bukanlah akhir, tetapi menjadi pemicu untuk pencapaian-pencapaian berikutnya. “Harapan kami, semangat ini terus ditingkatkan demi kemajuan institusi dan kontribusi nyata kepada masyarakat,” tambahnya.
Yang menarik, dalam pelaksanaan proposal-proposal tersebut, para dosen juga melibatkan mahasiswa USTI. Pendekatan ini tidak hanya bertujuan untuk memperkaya pengalaman akademik mahasiswa, tetapi juga mendorong mereka agar terbiasa dengan pola pikir kritis, kolaboratif, dan terbuka terhadap kegiatan riset aplikatif sejak dini.
Di sisi lain, meski telah menunjukkan progres luar biasa, pihak kampus menyadari bahwa masih terdapat sejumlah dosen yang belum bisa ikut berpartisipasi secara langsung dalam program hibah tahun ini. Hal ini disebabkan karena beberapa dari mereka sedang menempuh studi lanjut program doktoral (S-3) di dalam dan luar negeri. Namun, USTI melihat kondisi ini sebagai investasi jangka panjang dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia institusi.
Ketua LPPM USTI, Dr. Torkis Nasution, S.Kom, M.Kom terlihat antusias dan bersemangat selalu dalam memberikan dorongan kepada rekan-rekan dosen untuk terus meraih peluang hibah di bidang penelitian dan pengabdian masyarakat. Jangan lihat besar kecilnya yang didapat, tetapi lihatlah dampak setiap langkah kecil yang ditempuh. Jadikan setiap saat sebagai pembelajaran untuk terus menjadi lebih baik. Setelah memberikan pernyataan, Mr. Torkis (panggilan akrabnya) langsung ngacir ke ruang kerjanya.
Sebagai informasi tambahan, dosen-dosen USTI selama ini juga aktif mengikuti program penelitian dan pengabdian dari berbagai sumber pendanaan lain, baik dari pemerintah daerah, lembaga donor, hingga kerja sama dengan mitra industri.
Capaian ini memperkuat posisi USTI sebagai perguruan tinggi berbasis teknologi, hukum, dan bisnis yang konsisten dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyaraka